JURNAL MONGONDOW | Barometer Informasi Totabuan Barometer Informasi Totabuan
JM.Net,Boltim-Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dalam merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) mendekati tahap final
Termasuk Penyelesaian tapal batas wilayah antara Boltim dan Minahasa Tenggara serta Boltim-Minsel mencapai titik terang serta segera menemui kesepakatan bersama.
Hal ini seperti disampaikan oleh Bupati bolaang Mongondow Timur Oskar Manoppo, usai menggelar rapat bersama jajaran pemerintah daerah pada bertempat di Ruang Kerjanya Kamis (13/3/2025)
Kepada sejumlah wartawan Bupati Oskar Manoppo menyampaikan,saat ini Pemkab Boltim tengah mempersiapkan data terkait batas wilayah dengan Mitra dan Minsel sebagai langkah penting dalam proses revisi RTRW.“ Kami sedang menyiapkan data terkait batas antara dua kabupaten yakni Mitra dan Minsel. Saya sudah bertemu dengan Bupati Minsel dan Bupati Mitra untuk menyelesaikan tapal batas ini.” ujar.Manoppo.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan , jika perbatasan antara Boltim dan Mitra, serta antara Minsel dan Mitra, telah disepakati maka RTRW Boltim dapat segera disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Bahkan lanjut Bupati Oskar sudah selama 15 tahun terakhir, belum ada kesepakatan resmi terkait perbatasan, sehingga proses revisi RT/RW terus mengalami hambatan hingga memasuki tahun ke-16.
“ Nah, saya sudah berkomunikasi dengan Pak Ronald Kandoli Bupati Mitra dan Pak Franky Donny Wongkar Bupati Kabupaten Minsel. Insya Allah minggu depan akan ada persiapan pertemuan yang diikuti dengan kesepakatan bersama,” Ungkapnya.
Masih Bupati Oskar Manoppo menyampaikan setelah kesepakatan dicapai secara resmi akan dilaksanakan di tingkat Provinsi bersama Gubernur Sulut.“ Jika tapal batas belum terselesaikan, maka RTRW akan terus tertunda. Karena itu, penyelesaian ini menjadi keharusan,” tegasnya.Rapat
tersebut dihadiri oleh Plh. Sekretaris Daerah Kabupupten Boltim Iksan Pangalima . Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boltim Harris Pratama Sumanta.Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hendra Tangel, serta sejumlah pejabat lainnya.(wiki)
