JM.Net.Kotamobagu– Anto panggilan pemuda rantau Asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemuda memiliki kulit hitam manis ini, sungguh berhati mulia dan jiwa toleransi menembus batas,yang saat ini, menjadi menjadi modal utama NKRI.
Kenapa tidak,pemuda yang menganut Agama kristen katolik taat ini,tidak sukan membatu jamaah masjid suhada kelurahan kotobangon kecamatan kotamobagu timur kota Kotamobagu, terkait dengan kebersihan masjid suhada. Hal ini terungkap dari informasi imam masjid suhada Aditya Mamonto saat di hubungi Rabu, (13/3/2024).
Dirinya mengungkapkan kehadiran pemuda rantau Asal NTT ini sungguh sangat membantu para jamaah dan pengurus Masjid Suhada kotobangon walaupun kita tau bersama Anto ini pemeluk Agama kristen katolik taat, namun ia telah menjaga kebersihan di masjid suhada.” Memang kami pun kaget setiap melaksanakan sholat subuh saat bulan ramadhan ini, keadaan pelataran hingga WC masjid seperti di sulap bersih mulai dari lantai bersih Hinga sampah bekas berbuka alat makan minum suda dalam keadaan tertata rapi hingga WC dan kamar mandi pun bersih ” ujar Mamonto
Dan kondisi ini lanjut Mamonto, sejak awal bulan ramadhan hingga dengan saat ini. Kejadian ini di luar dari pemikiran kami sebagai pengurus masjid suhada kotobangon kami pun bertanya tanya siapa yang membersihkan semua ini.” Sehingga rasa penasaran kami, semua jamaah mengecek lewat CCTV yang terpasang di tempat Sholat dan pelataran masjid, kami kaget ternyata Anto pemuda katolik taat asal NTT setiap usai jamaah suhada shola tarawih pukul 10 Hinga 11. malam hari masjid dalam Keadaan sunyi , Anto mulia melakukan pembersihan dari mengepel lantai tempat sholat, pelataran masjid hingga membersikan alat makan dan minum, membuang sampah menguras kamar mandi Dan WC masjid.” Terang Mamonto.
Ia pun menuturkan keberadaan Anto hingga berada di masjid suhada kotobangon, Mamonto menyampaikan anak rantau Asal NTT ini, ” Anto berkerja sebagai tukang service AC, nah kebetulan bos dari anto ini, rantawan juga dan sangat taat sering melaksanakan sholat lima waktu di masjid suhada sejak dua tahun silam, sehingga untuk kebutuhan MCK mereka mengunakan kamar mandi serta WC yang ada di masjid suhada, bahkan saat usai bekerja mereka berdua memarkir kendaraan di masjid suhada tidur pun merek di dalam mobil operasional service AC sehingga cuman saat waktu senggang dan ngopi mereka berdua mengunakan pelataran masjid untuk duduk ngopi, ” jelas Mamonto.
Dirinya pun mengucapkan. Terimah kasi banyak bagi masyarakat dan Anto atas bantuan dan kepedulian mereka berdua untuk kelancaran ibadah di masjid suhada kelurahan kotobangon.” Anto adalah simbol toleransi tanpa batas, semoga kalian berdua tetap sehat dan di lindungi oleh sang pencipta.” Imbuhnya
Penulis Iwan m