JM.Net.KOTAMOBAGU – Gelombang besar perombakan kabinet bakal terjadi di Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut). Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Wakil Gubernur Viktor Mailangkay mulai menyusun langkah strategis. Termasuk mengisi sejumlah jabatan dengan deretan figur baru.
Terpilihnya YSK-Viktor sebagai top eksekutif Sulut membuat banyak pihak mulai cari channel. Deretan ASN beken hingga pejabat eselon II dan III dikabarkan mulai pasang kuda-kuda demi mengamankan jabatan.
Salah satu pejabat yang santer kuat digantikan adalah Sekretaris Provinsi (Sekprov). Selain itu, perombakan juga akan menyasar para kepala OPD, hingga jabatan di bawahnya.
Sementara informasi yang diterima dari orang dekat Gubernur membawa kabar gembira bagi birokrat asal Bolaang Mongondow Raya (BMR). Bagaimana tidak, dia mengatakan kader birokrat BMR hingga Nusa Utara berpeluang besar gabung ke gedung putih (Sebutan kantor Pemprov Sulut). Alasannya, cukup kuat karena tidak lepas dari keberhasilan YSK-Viktor meraih suara signifikan di dua wilayah tersebut.
“Birokrat BMR dan Nusa Utara berpeluang masuk kabinet. Pak Gubernur punya perhatian khusus di dua daerah itu,” ungkap orang terdekat YSK ini.
Bahkan lanjutnya lagi, kader birokrat BMR berpeluang menjabat Sekprov. Namun, hal itu menjadi prerogatifnya Gubernur, sebab semua memiliki peluang termasuk daerah lain.
“BMR masuk prioritas tapi birokrat dari daerah lain juga berpeluang,”tandasnya.
Asa besar menempatan para pejabat asal BMR pada jenjang karier tertinggi ASN Provinsi Sulut di bawah kendali Gubernur YSK dan Wakil Gubernur (Wagub) Viktor Mailangkay, terus menghiasi ruang publik. Terdapat sederet nama yang disebut belbagai informasi. Diantaranya Sekda Bolmut Jusnan Calamanto Mokoginta. Rekam jejaknya tak perlu diragukan apalagi sewaktu ia di tunjuk Pj Bupati Bolmong. Selain Jusnan, nama Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta di gadang-gadang kembali ke Provinsi. Terbaru Sekkot Kotamobagu Sofian Mokoginta dan Sekda Bolsel Arvan Ohy mendadak mencuat bakal hijrah ke Pemprov Sulut.
Selain keempat panglima ASN tersebut, birokrat lainnya juga dikabarkan bakal meniti karier ke Pemprov Sulut. Mereka adalah Ashari Sugeha, Kepala BKD Bolmong, Agung Adati asisten III Setda Kotamobagu, Khristanto Nani, Kepala BKPSDM Bolmut dan beberapa birokrat lainnya.
Ditengah isu perombakan yang kian memanas dengan rezim baru, salah satu warga BMR Hendra Toku Makalalag menanggapi isu tersebut. Menurutnya, birokrat BMR perlu di dorong untuk mengembangkan karier di Pemprov Sulut, baik di eselon II, III dan IV. Hal ini penting untuk keseimbangan maupun regenerasi kader birokrat di tingkat Provinsi.
“Saat ini tinggal Tahlis Gallang dan Lukman Lapadengan yang menempati posisi jabatan di Pemprov Sulut,” kata Hendra.
Lanjutnya, kader birokrat BMR harus berani keluar dari zona nyaman. Karena bertarung di tingkat provinsi semacam sindrom bagi birokrat BMR. Hal ini dapat dilihat setiap tahun, ketika open bidding dibuka Pemprov Sulut, tidak satupun Birokrat asal BMR yang mau ikut uji kompetensi ditingkatan Pejabat Tinggi Pratama.
“Jangan heran kalau dominasi Manado dan Minahasa yang menguasai Dinas Badan di Pemprov Sulut,” beber mantan Kepala BP2MI Sulut ini.
Untuk itu dia berharap, kepemimpinan YSK-Viktor lebih mengakomodir birokrat BMR meniti karier di Pemprov Sulut. Dan ini merupakan suatu kebanggan bila ada pejabat ASN yang ditunjuk dari BMR menduduki jabatan strategis.
“Kita punya banyak kader birokrat dan layak berada di Pemprov Sulut,”pungkas Makalalag.
Menanggapi isu tersebut, Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling sendiri telah menegaskan dirinya taat aturan. Semua akan dilakukan sesuai perundang-undangan.
“Sesuai ketentuan tidak boleh melakukan pergantian sebelum dan setelah pelantikan dalam waktu 6 bulan,” ujarnya.
Untuk diketahui, penempatan birokrat dari BMR menjadi salah satu isu yang menghangat pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut yang dihelat tahun lalu. Selain itu, jabatan strategis untuk birokrat BMR di Pemprov Sulut pun menjadi poin yang diharapkan oleh masyarakat khususnya BMR. (Cip)