JM.Com-Hukrim-Kisruh di wilayah pertambangan PT BDL (Bulawan daya lestari) yang terjadi akhir-akhir ini di duga di dalangi oleh dua aktor berambisi merebut hak atas kepemilikan yang sah.
Dua aktivis BMR masing-masing insiator pembentukan Inmacy (Investmen monitoring Agency) Sehan Ambaru SH dan Irawan Damopolii paralegal lembaga penelitian masyarakat insan totabuan bahkan secara blakblakan menyebut bahwa otak dan dalang di balik semua kerusuhan di PT BDL diduga kuat di otaki oleh HP alias Hadi Dan DS alias Dony.
Menurut Sehan Ambaru Pihaknya meminta kepada Polda Sulut untuk segera menangkap dan memenjarakan HP Dan DS karena keduanya merupakan aktor utama kerusuhan di lokasi Monsi.
Mereka ini yang sudah hampir setahun ini bergerak memprovokasi masyarakat Toruakat. Sebagaimana bukti-bukti di media sosial DS alias Doni memimpin preman bayaran masuk ke area PT BDL. Untuk itu kami minta Polda sulut segera menangkap dan memenjarakan dua orang ini
Lebih lanjut kata sehan, Saksi Doni membawa Preman merangkak masuk di lokasi PT BDL. Informasi ini di dapat dari Karyawan-karyawan PT BDL, Salah satu saksi tersebut di antaranya TD alias To karyawan PT BDL Tokoh Pemuda kecamatan Lolayan sekaligus kader ansor Bolmong yang menjadi saksi ketika DS alias Doni dan komplotan Preman yang sengaja di peralat olehnya hanya untuk memenuhi ambisinya menguasai dan merebut PT BDL padahal di tataran keperdataan sudah putusan MA dan sudah dimenangkan oleh manajemen yang lama yakni Yance Tanesia CS.
Upaya provokator mereka tak berhenti di situ karena di duga kuat Mereka juga yang membuat komplein ke KLHK dan menghalang-halangi ijin IPPKH PT BDL agar tidak terbit, Nah bukankah Ini adalah bentuk provokasi dan kejahatan.
Senada yang di sampaikan Irawan damopolii, Polda sulut harus menyikapi dengan serius permasalahan di wilayah resmi PT BDL untuk menghindari manajement konflik, Caranya bagaimana ? Segera tangkap siapa aktor dan dalang yang selama ini memprovokasi preman bayaran yang tak tahu apa-apa terkait BDL. Siapa yang harus di tangkap ? Siapa lagi kalau bukan HP alias Hadi dan DS alias Doni, ” Tegas Irawan.
Dikatakan Irawan dua orang ini jika tak Di tangkap maka di khawatirkan konflik PT BDL yang memperkerjakan warga masyarakat pribumi tak aman bagi mereka, ” Tukas Irawan.
Terpisah DS Alias Doni ketika di konfirmasi membantah jika dirinya aktor di balik konflik di lokasi BDL dan terlibat dalam penggalangan massa dan membiayai preman bayaran.
” Itu tidak benar, Selama ini saya selalu menghimbau kepada seluruh karyawan saya agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan. Sekali lagi kami tak seperti yang di tuduhkan itu , ” Ucap Doni(dilansir dari media jurnalBMR.com)