JURNALMONGONDOW.com-Seorang warga Cilacap, Jawa Tengah, Muhammad Aditya Prihantara (23), menempuh pendidikan S2 di Shanghai University of Sport, China. Aditya yang pulang dan baru tiba di kampung halamannya pada Selasa (28/1) itu menceritakan kondisi terkini Shanghai menyusul mewabahnya virus corona.
” Kalau di Shanghai sendiri kabar terbarunya kemarin yang terjangkit sekitar 80 orang dan yang meninggal satu orang. Dan alhamdulillah untuk warga negara Indonesia (di sana) belum ada yang kena virus corona,” kata Aditya saat ditemui wartawan di rumahnya, Jalan Sembodro, Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Jumat (31/1/2020).
Aditya mengungkapkan, jarak antara Shanghai dengan Wuhan relatif jauh, yakni sekitar 800 kilometer. Dia menuturkan situasi Shanghai belakangan ini tampak sepi dibandingkan hari-hari sebelumnya. Menurutnya, kondisi tersebut tak hanya karena wabah virus corona, tapi juga bertepatan dengan libur kuliah dan libur Imlek.
Kemudian selama di asrama, Aditya dan teman-temannya setiap hari dicek kondisi kesehatannya oleh petugas. Penghuni asrama masih dibolehkan keluar namun diimbau lebih baik tetap di asrama atau kompleks kampus.
“Jadi kalau keluar-keluar masih boleh, cuma diimbau jangan keluar dari kampus dulu. Jadi kita di mes saja, kalau keluar pun pakai masker,” ucapnya.
Sulung dari pasangan Agung Sriwicaksana dan Destri Anugrahwati Rahayu ini juga menyayangkan kabar yang beredar terkait dengan virus corona yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Di antaranya sejumlah video yang menggambarkan ada warga yang tiba-tiba terjatuh. Menurut Aditya, video itu ada yang merupakan peristiwa lama dan bukan terkait virus corona.
Akibat adanya informasi yang simpang siur itu membuat orang tuanya khawatir. Sehingga Aditya yang awalnya tidak memiliki rencana mudik akhirnya memutuskan untuk pulang ke Cilacap.
“Tadinya tidak ada rencana pulang, tapi setelah diskusi (bersama teman) akhirnya diputuskan pulang. Sama pihak kampus dibolehkan,” ujarnya. (dilansir dari media detiknews,)